Assalamualaikum Wr.Wb....
Menurut laporan bulanan dari Net Index Ookla
yang
melakukan pengujian terhadap jutaan sambungan broadband lewat situs web
Speedtest.net, kecepatan akses Internet untuk download di seluruh dunia
mencapai rata-rata 16.25 Mbps. Data dikumpulkan untuk jangka waktu
selama 30 hari terakhir, dengan mengukur kecepatan akses antara klien
dan server yang jaraknya kurang dari 300 mile.
Dalam laporan bulanan
sampai pada tanggal 28 November 2013, Net Index membandingkan peringkat
kecepatan download di seluruh dunia yang terdiri atas 186 negara. Indonesia menempati
urutan ke-151 dalam tes kecepatan akses Internet, dimana kecepatan
antara klien dan server mencapai rata-rata 3.34 Mbps. Kecepatan
rata-rata di ibukota Jakarta mencapai 4.49 Mbps. Dibandingkan dengan
negara tetangga Singapura sudah mencapai kecepatan 53.11 Mbps dan
menempati urutan ke-2 tercepat di dunia menurut rangking terbaru ini.
Sebagai negara adikuasa dan pusat inovasi teknologi terbesar di
dunia, ternyata Amerika berada pada urutan ke-32 di antara semua negara
dalam urusan kecepatan download Internet. Untungnya kecepatan akses di
Amerika sudah berada diatas kecepatan rata-rata di dunia. Kecepatan
akses antara klien dan server di Amerika mencapai 20.75 Mbps.
Hong Kong menempati urutan teratas, dengan kecepatan akses Internet
mencapai rata-rata 70.91 Mbps. Daftar top-10 negara dengan kecepatan
tinggi di Asia termasuk Korea Selatan di nomor empat dengan kecepatan
47.58 Mbps, dan Jepang di urutan ke-6 dengan kecepatan 40.99 Mbps.
Kebutuhan akses Internet sudah merupakan suatu keharusan bagi
sebagian besar penduduk di dunia. Sudah waktunya bagi negara-negara yang
masih ketinggalan dalam hal kecepatan akses Internet seperti Indonesia,
untuk segera memperbaiki infrastruktur yang didukung oleh peraturan
pemerintah yang memicu inovasi teknologi. Kemajuan teknologi broadband
lewat nirkabel (wireless) merupakan solusi yang bisa diandalkan untuk
tahun-tahun yang akan datang, terutama semakin meluasnya penggunaan
teknologi seluler generasi G4/LTE. Walaupun akses melalui kabel darat
seperti lewat fiber-optik jauh lebih cepat daripada lewat wireless, akan
tetapi investasi pemasangan jaringan kabel darat membutuhkan biaya yang
jauh lebih besar dan waktu yang jauh lebih lama daripada wireless.
Perusahaan Ookla didirikan pada tahun 2006 dan berbasis di kota Seattle. Speedtest.net merupakan layanan
pengukuran kecepatan terkemuka di dunia dan alat ukur ini sudah
diterjemahkan dalam 30 bahasa dunia. Layanan Speedtest.net dan alat
mengukur kecepatan akses lainnya sudah dipakai oleh lebih dari dua juta
pengguna setiap hari. Daftar klien Ookla termasuk operator kabel di
Amerika seperti Comcast, AT&T, dan lain sebagainya. Ookla juga
tersedia dalam bentuk aplikasi Android.
Walaikumsalam Wr.Wb....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar